Senin, 20 Januari 2014

Formulasi Masalah : Suatu pernyataan yang lengkap dan rinci tentang lingkup masalah yang akan diteliti atau pertanyaan mana yang ingin dijawab.
Contoh:
Dari hasil identifikasi dan pembatasan masalah di atas, maka permasalahan penelitian adalah:

  1. Bagaimana meningkatkan kinerja karyawan RM B agar lebih produktif?
  1. Bagaimana meningkatkan kinerja karyawan agar RM B lebih mampu bersaing dengan RM A?


Pembatasan masalah ada 2 yaitu :
Pembatasan masalah merupakan usaha untuk menetapkan pertanyaan penelitian yang akan dijawab, dari sejumlah pertanyaan penelitian yang mungkin dari suatu obyek kajian.
Pembatasan penelitian merupakan usaha untuk menyatakan dengan jelas lingkup penelitian yang dilakukan, misal jangka waktu, hanya RM A, hanya karyawan bagian produksi, dll.

Landasan Teori adalah menelusuri teori-teori, konsep-konsep dan generalisasi-generalisasi hasil penelitian yang dapat dijadikan sebagai landasan teoritis untuk pelaksanaan penelitian (Sumadi Suryabrata, 1990).
Landasan teori → diperlukan agar penelitian mempunyai landasan yang kokoh, bukan sekedar coba-coba.
Landasan teori bersumber dari textbook.
Teori itu apa?
Menurut Kerlinger (1978) dalam Sugiyono (2008), Teori adalah seperangkat konsep, definisi, dan proposisi yang berfungsi untuk melihat fenomena secara sistematik, melalui spesifikasi hubungan antar variabel, sehingga dapat berguna untuk menjelaskan dan meramalkan fenomena.
Teori adalah generalisasi atau kumpulan generalisasi yang dapat digunakan untuk menjelaskan berbagai fenomena secara sistematik (Wiersma, 1986). (PG)
Teori adalah seperangkat konsep, definisi, dan proposisi yang tersusun secara sistematis sehingga dapat digunakan untuk menjelaskan dan meramalkan fenomena (Cooper&Schindler, 2003)


Konsep adalah simbol yang digunakan untuk memaknai fenomena (Ihalauw, 2000).
Makna dari suatu simbol dinyatakan dengan definisi.
Fenomena adalah kejadian atau peristiwa atau obyek.
Proposisi (Teorema, Hipotesis) adalah suatu pernyataan yang memerlukan pembuktian.
Generalisasi adalah memperluas pernyataan keberlakukan suatu teori atau hasil penelitian, atau pendekatan induktif.
Hubungan antar variabel
Kajian Pustaka  menelusuri hasil-hasil penelitian yang terbaru/terkini, yang relevan dengan penelitian yang akan atau sedang dilakukan.
Hasil penelitian terbaru →artikel-artikel ilmiah yang dipublikasikan di jurnal atau forum ilmiah lainnya
Tujuan kajian pustaka:
Ø  Untuk meng update landasan teori yang digunakan
Ø  Menghindari duplikasi penelitian atau plagiasi
Ø  Menunjukkan kebaruan penelitian

Ø  Menunjukkan orijinalitas atau keaslian penelitian
Kerangka Berfikir  merupakan penggambaran hubungan secara teoritis antara konsep (variabel) dalam penelitian yang akan dilakukan atau merupakan hasil dari studi literatur, kajian pustaka, dan evaluasi kondisi faktual obyek penelitian.
Hipotesis merupakan pernyataan sementara tentang hasil penelitian, tentang hubungan antar variabel. Dugaan sementara tentang hasil penelitian.
Metode Penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
Data merupakan hasil pengamatan atau pengukuran atas obyek penelitian.
Reliabel artinya derajad ketepatan antara data yang dikumpulkan oleh peneliti dengan data sesungguhnya dari obyek penelitian.
Obyektif artinya apa adanya, jujur dan disepakati antar banyak orang
Tujuan penelitian ada 3 yaitu:
Penemuan artinya data yang diperoleh dari penelitian merupakan data yang baru, yang belum pernah ada sebelumnya. Pembuktian berarti data yang diperoleh digunakan untuk membuktikan keragu-raguan terhadap informasi atau pengetahuan tertentu. Pengembangan berarti mempemperdalam atau memperluas pengetahuan yang telah ada.
Keguanaan data ada 3 yaitu: Memahami → memperjelas suatu masalah atau informasi yang belum jelas, belum diketahui Memecahkan → meminimalkan atau menghilangkan masalah Mengantisipasi → mengupayakan agar masalah tidak terjadi
Berdasarkan tujuan metode penelitian dikelompokkan menjadi:
1.        Penelitian dasar atau murni merupakan metode penelitian yang bertujuan untuk menemukan pengetahuan baru, yang sebelumnya belum pernah diketahui. Jadi berkaitan dengan penemuan dan pengembangan ilmu, belum mempertimbangkan manfaat praktis dari temuan atau pengembangan ilmu tersebut.
2.        Penelitian terapan merupakan metode penelitian untuk memecahkan masalah-masalah praktis. Jadi bersifat solutif dan memperbaiki kinerja atau performans permasalahan dari sistem atau tools.
3.        Penelitian research and development merupakan metode penelitian yang digunakan untuk melakukan validasi dan pengembangan produk-produk yang digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan, mengembangkan dan memvalidasi suatu produk.
Berdasarkan tingkat kealamiahan tempat penelitian, metode penelitian dikelompokkan menjadi:
1.        Metode eksperimen merupakan metode penelitian yang dilakukan di laboratorium, dalam kondisi terkontrol, tidak terdapat pengaruh luar. Digunakan untuk mencari pengaruh dari perlakuan tertentu. Misal penelitian faktorial, taguchi
2.        Metode Survey merupakan metode penelitian yang dilakukan ditempat alamiah bukan buatan namun ada perlakuan, misal dengan wawancara terstruktur, kuisioner
3.        Metode Naturalistik yaitu metode penelitian yang dilakukan ditempat yang alamiah tanpa perlakuan tertentu. Data terkumpul berdasarkan sisi pandang sumber data bukan dari sisi pandang peneliti. Metode ini merupakan metode kualitatif.
4.        Populasi adalah wilayah jeneralisasi yang dapat berupa obyek atau subyek, yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu, yang ditetapkan oleh peneliti untuk diteliti dan ditarik kesimpulannya.
5.        Sampel adalah bagian dari populasi tersebut, yamg diambil dengan teknik tertentu.
Probability sampling → memberikan peluang sang sama pada setiap anggota untuk menjadi sampel.
a.        Simple random sampling → dilakukan pengambilan sampel secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi. Populasi relatif homogen.
b.        Proportionate stratified random sampling → pengambilan sampel secara acak dan proporsional sesuai dengan strata yang ada dalam populasi. Misal strata: SD, SMP, SMA, SMK 
c.        Disproportionate stratified random sampling → teknik pengambilan sampel pada populasi dengan strata tidak proporsional. Misal S3: 3 orang, S2: 5 orang,  SMA: 80 orang, SMP: 60 orang.
d.        Cluster sampling  (area sampling) → sampel untuk area tertentu yang ditetapkan oleh peneliti karena populasi sangat luas/besar.
e.        Disproportionate stratified random sampling → teknik pengambilan sampel pada populasi dengan strata tidak proporsional. Misal S3: 3 orang, S2: 5 orang,  SMA: 80 orang, SMP: 60 orang.
f.         Cluster sampling  (area sampling) → sampel untuk area tertentu yang ditetapkan
g.        oleh peneliti karena populasi sangat luas/besar.
Nonprobability sampling → tidak memberikan peluang sang sama pada setiap anggota untuk menjadi sampel.
a.        Sampling sistematis  → teknik pengambilan sampel  berdasarkan urutan dari anggota yang telah diberi nomor urut. Misal : nomor urut ganjil
b.        Sampling kuota → teknik pengambilan sampel dengan menetapkan jumlah/kuota tertentu. Misal 100 orang.
c.        Sampling insidental  → teknik pengambilan sampel berdasarkan kebetulan, namun cocok sebagai sumber data.
d.        Sampling purposive → teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu. Misal tentang gizi buruk ke ahli gizi, konstelasi politik ke politikus atau pengamat politik.
Skala Likert digunakan mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang suatu fenomena.
Semantic Differensial digunakan untuk mengukur sikap atau karakteristik tertentu seseorang tetapi bentuknya kontinum dari yang paling positif sampai paling negatif. Misal:
Rating scale digunakan mengukur sikap atau persepsi responden tetapi sudah dalam bentuk angka (kuantitatif). Juga dapat digunakan untuk mengukur status sosial ekonomi, kelembagaan, pengetahuan, kemampuan, proses kegiatan. Misal:
Instrumen adalah alat yang digunakan untuk mengukur suatu indikator atau variabel.
Untuk memudahkan menyusun instrumen penelitian sosial, diperlukan “Kisi-Kisi Instrumen”.
Hal-hal yang menjadi dasar penelitian dilakukan:
1.        Mengembangkan penelitian yang terdahulu (melengkapi faktor-faktor  yang teliti, munculnya konsep baru pada masalah yang sama, menggabungkan konsep)
2.        Menemukan sebuah teori
3.        Pergeseran profesi
4.        Penyimpangan antara yang direncanakan dengan kenyataan
5.        Ada pengaduan
6.        Ada kompetisi

Dalam bagian ini harus terungkap dengan jelas: